Semua warna yang kau berikan
jadi selimut jiwaku
seperti tanaman yang tumbuh dan berkembang
betapa menggigil aku menunggu
dan membiarkan habis waktu
hanya untuk mendengar jawab:
kau baik baik saja
dalam senyumanmu
cerita gemasmu
rindu yang tak temukan pintu penghentian
selalu ada dan menjaga peraduanku
menimang cemberutku
mencintai sepenuh bumi dan waktu
begitulah engkau selimuti hati,
cinta dan cita citaku
engkaulah lubuk cinta yang abadi
ibu.
Jakarta, 230911
Ain Saga
Sabtu, 24 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar