Sabtu, 24 September 2011

Harapan akan selalu Ada

Tak pernah bisa kumengerti
saat melihatmu patah hati
semua warna menghitam tercabik tangis
seakan dunia adalah penjara musim
dan kau meringkuk lemah
di dalam sel besinya

kau nanar diantara rimba asing
kau berhenti menyendokkan suapan nasi kemulut mungilmu
otakmu yang bening lembut itu
jadi terbakar dan tinggal serpihan kemarahan
entah pada siapa akan kau gulirkan
mungkin hanya dinding hati yang tahu
berapa banyak sembilu meludahi tawa hidupmu
mungkin juga hanya malam bisu yang menjadi saksi
kisah kasihmu terbunuh sengketa tanpa amnesti

padahal matahari selalu bersinar
meski malam bertahta menggantikan
namun ia akan kembali bersinar
seperti hujan datang
dan hidupkan alam penuh cinta

harapan selalu ada
cobalah sekali saja percaya


Jakarta, 230911
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...