Selasa, 20 September 2011

Debu Kehidupan

Adakah yang masih dapat kau banggakan
selain lamunan
dan rasa gundah yang kerap melintas sempurna
mengebiri keakuanmu

adakah senja yang bergulir teramat cepat
meninggalkan jejak sunset di matamu

ia akan hilang begitu saja
seiring malam datang
berganti kelam
apa yang kau pikirkan?
Rasa takut gelap dan sepi dalam diam
lalu mengapa kau kerap sumbangkan kesombongan
keangkuhan
diantara rumput hijau yang elok
terpandang
namun ikhlas merayap di kakimu

debu perjalanan
kita ada dan larut dalam udara
setitis dari yang sempurna di
atas langit nan menawan
kita sedepa dari sekian jarak panjang

menepilah..
Basuhlah
kita hanya debu yang tiada daya
debu yang penuh caci maki
alam raya
menepilah untuk derajat taqwa
dan berbinarnya makna.


Jakarta, 200911
Ain SaGa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...