Pertama kali kau bilang cinta
hatiku terasa berbunga bunga
semua tinta menjadi nyata
langit bertabur bintang
udara menyimpan senyuman
kedua kali kau katakan sayang
hujan pun mengguyur bumiku riang
angin pagi bersenda gurau
angin siang sepoy sepoy
ketiga kali wajahmu menghilang
wangi harumpun pudar
redup rindumu melunturi rasaku
yang terlanjur teramat sayang
bagaikan akar raksasa di pohon perkasa
cintaku mereguk cuka
kan kucabut akar mengering
pedihnya teramat menusuk kering
aku bosan kau dustai
aku benci kau khianati
hatiku meluka
basahi airmata cinta
yang telah ternoda
oleh dirimu yang mendua
Jakarta, 100911
AIN SAGA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar