Selasa, 20 September 2011

Kapan Lagi

Setiap hari beranjak
dari hulu shubuh hingga petang
alam selalu memberi pelangi
di setiap engkau melangkahkan kaki

udara kesibukkan segera saja berkarib denganmu
ada sekolah
mungkin kuliah
pekerjaan rutinitas
sekedar mengisi hobi dan mengasah ketrampilan
bidukmu terus melaju
sampanmu berlayar sejauh mata memandang
hingga senja jingga menyadarkanmu
dermaga telah memanggil untuk memberi senyum berarti
kapan kau siap bila ia menepi?

Pikirkanlah jawabmu dengan
hati hati..
Karena kita punya satu mimpi yang sama..

Ingin selalu bahagia.

Jakarta, 200911
Ain SaGa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...