Setiap hari beranjak
dari hulu shubuh hingga petang
alam selalu memberi pelangi
di setiap engkau melangkahkan kaki
udara kesibukkan segera saja berkarib denganmu
ada sekolah
mungkin kuliah
pekerjaan rutinitas
sekedar mengisi hobi dan mengasah ketrampilan
bidukmu terus melaju
sampanmu berlayar sejauh mata memandang
hingga senja jingga menyadarkanmu
dermaga telah memanggil untuk memberi senyum berarti
kapan kau siap bila ia menepi?
Pikirkanlah jawabmu dengan
hati hati..
Karena kita punya satu mimpi yang sama..
Ingin selalu bahagia.
Jakarta, 200911
Ain SaGa
Selasa, 20 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar