Sekuntum pagi
mekar indah di pelukan sunyi
merajai hari dan tanduskan mimpi
buruk
rinai kicau burung pagi
pertanda senyuman mentari
berpadu dengan embun daun melati
sejukkan bathinku yang kerap
teriris sepi
sekuntum pagi ku peluk erat
tak ingin badai mengoyak cepat
menghapus jejak gemintang binar
pada hati yang redupkan serenada perjalanan
tak akan ada langit
yang menatap kosong dalam hampa
sekuntum pagiku telah menyapa
seperti ingin selalu berpesta rasa.
Ku bahagia menginjak kaki semesta
seraya memeluk arti pagi setia.
Di belukar dingin memenjara asa
Jakarta, 260911.
Ain SaGa
Senin, 26 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar