Rabu, 21 September 2011

Meniti asa

Malam yang gulita
telah kembali bercahaya
kokok ayam telah usai terbias jingga menyala
bangunkan hati dan raga
menuju aktifitas mendukung cita
mari bergegas lumpuhkan malasmu
bangkitkan semangat juangmu
meniti asa tak jemu jemu
merakit cinta di bahu Ibu Pertiwi.

Usah kau ingat berkali kali
aral dan rintang jadikan saja
penguat hati
diri kita hanyalah seorang hamba
selayaknya kita setia bekerja
dalam cintaNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...