Rabu, 21 September 2011

Siang cemerlang

Selalu ku tak pupus
menghirup waktu
saat siang datang bersama
terik benderang
indahnya wajah alam
serasa memabukkan jiwa
mengalunkan dawai harpa
anak gembala menggiring
ternaknya

jalan yang lengang berhiaskan kupu kupu cantik sepanjang jalan
adalah nafas hidup yang kunamakan keindahan
menyiratkan cawan kesyukuran
dan irama keselarasan
di lubuk hati nan rawan

aku tertawa sepuasnya
di alam terbuka
menyunggingkan satu langkap senyuman
dan goresan pelangi biru
di lazuardi binar

ah segalanya tak terbandingkan
selain dengan hangatnya
sang jingga tajam
membasuh lelah seharian
mengetuk senyuman bintang
di jiwa penyimpan kenangan

jiwaku yang kerap manjakan
selaksa angan dan impian


Jakarta, 210911
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...