Kamis, 15 September 2011

Terbenam Hati Dalam Kerinduan

Lirih ku coba berdendang
Selarik syair tentang bintang
Yang tak kan terlihat benderang
Saat mentari bersinar terang


Setia menanti datang malam
Ketika matahari mulai terpejam
Sekilas hanya lembaran kelam
Namun disitu kumpulan rasi temaram


Kemudian ku nikmati suguhan rindu
Berteman sepi bergelimang sendu
Perlahan direguk layaknya cawan madu
Hingga dalam diri seluruh rasa satu padu

Bahasa apa yang kusemat pada muka kalbu
Agar ditiap lekuknya tiada tertutup debu
Hanya pahami bentuk meluah cinta menggebu
Namun tak ingin nodai pasrah dengan kelabu


Tetap putih yakinku dalam lingkup kuasa-Nya
Kan sebersih itu setiamu tanpa harus kubertanya
Seperti relung-relung kasih untukmu kupunya
Terjaga pula hingga bermuara dalam Ikatan-Nya


Biar kubenamkan hati sekali lagi dalam kerinduan
Mencoba dapati bayangmu diantara keheningan
Berharap kelam yang kutemui berlari di kejauhan
Lalu sampaikan padamu warna jiwa yang kubiaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...