Bukan caraku menusukmu dari belakang
tapi cukup tersenyum dalam doaku
bukan caraku juga mengetuk kemarahan
namun cukup kunyalakan lentera pengertian
andaikan kau dan mereka tetap tak bisa diam
mengusik tapaku dan lingkaran keberanian
mungkin aku akan menjauh dari wangi tawamu
atau kubiarkan kau berlabuh dalam lautan hatiku
tanpa ku merasa perlu menggoda mimpimu
ada saat saat ku sangat ramah
ada saat ku berubah
seperti musim salju yang beku
di jemari waktu
aku pun bergerak mencari tandaku
kenangan tempatku lelap tanpa gelombang
tanpa riak ombak yang kau labuhkan cuma cuma
karena sesungguhnya aku tak punya siapa siapa
kecuali Dia yang segala maha
tempat kutenun pinta
dan kuluruhkan noda dosa.
Cuma itu aku menujuNya.
Sebanyak apapun nada lagu bersuara.
Biarlah berlalu.tanpa harap dan asa menujumu.
Karena bukan itu mauku.
Bukan itu inginku.
Jakarta, 261011
Ain Saga
tapi cukup tersenyum dalam doaku
bukan caraku juga mengetuk kemarahan
namun cukup kunyalakan lentera pengertian
andaikan kau dan mereka tetap tak bisa diam
mengusik tapaku dan lingkaran keberanian
mungkin aku akan menjauh dari wangi tawamu
atau kubiarkan kau berlabuh dalam lautan hatiku
tanpa ku merasa perlu menggoda mimpimu
ada saat saat ku sangat ramah
ada saat ku berubah
seperti musim salju yang beku
di jemari waktu
aku pun bergerak mencari tandaku
kenangan tempatku lelap tanpa gelombang
tanpa riak ombak yang kau labuhkan cuma cuma
karena sesungguhnya aku tak punya siapa siapa
kecuali Dia yang segala maha
tempat kutenun pinta
dan kuluruhkan noda dosa.
Cuma itu aku menujuNya.
Sebanyak apapun nada lagu bersuara.
Biarlah berlalu.tanpa harap dan asa menujumu.
Karena bukan itu mauku.
Bukan itu inginku.
Jakarta, 261011
Ain Saga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar