Senin, 03 Oktober 2011

Gema pagi

 Embun pagi yang luruh di dedaunan
menyentuh dinginnya keharuman
lingkar matahari belum tampak singgahi langit
jalan lengang sepi
terkubur warna malam yang kian pudar

lepas shubuh kususuri gema pagi
mencoba mencari satu arti
hidup yang tengah kujalani

meski kerap terantuk duri
kan selalu tak luput kusyukuri
namun airmata sunyi jatuh pula
menghinggapi.

Langit kembali sepi
jalan masih teramat lengang
saat kusiapkan lagi
sampan mungil melaju berbinar
menggapai cita cita impian
sempurna melukis pendar bintang


Jakarta, 02 Oktober 2011
ain saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...