Krisan kuning diseru sebagai bunga emas
Namun didalamnya bayang luka dikemas
Menjadi rangkaian tangkai yang selaras
Diatas pusara jiwa, jelas kepedihan terbias
Sampaikanlah berita duka pada angkasa luas
Agar lara yang dirasa jiwa sedikit terbilas
Kemarau padang asa tak butuh angin mengipas
Sebab hanya oleh hujan saja dahaga terlepas
Serumpun warna kehilangan kini menghias
Memaksa wajah senyum segera mengelupas
Saatnya tiba mencari, meniti jalanan bergegas
Tuk temukan topeng kedamaian sebagai paras
Dalam acak sketsa cerita ulu kalbu telah terlibas
Hancur berkeping dibawah tajam realita tergilas
Nyatanya bukan balada hidup dimainkan culas
Hanya kekuatan penyangga dirilah mulai meretas
Tak lagi sempurna iringi pandu harapan menapak tilas
Luntur bersama peluh serta tangis mengucur deras
Dengan tinta emas kini kelabu sedang coba dipulas
Karena hari esok tak terlukis hanya dari satu kuas
"Tak ada yang benar2 mudah dalam hidup ini. Semua butuh kerja keras. Dalam tiap sisi, entah itu perjalanan meraih cita atau atau cinta, akan selalu ada aral melintang. Tapi yang terbaik adalah berkali-kali jatuh dan merasakan sakit, namun tak pernah takut untuk kembali bangkit."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar