Hatimu yang demikian beku
selalu mendinginkan rinduku
begitu sulit kutapak waktu
bila hanya udara hampa semu
kuhirup bersama merenggut asaku
aku mencoba bernafas lebih baik
menghindari luka atau bersihkannya
namun tak semudah kata
tak seharum rasa
bayangmu selalu menggoda
airmata pun selalu bicara
retaskan nada sumbang peristiwa
dan penggal kata tiada
seolah semua simalakama
aku terpuruk di sudut cintamu
yang perkasa,
tak pernah akan ku duga.
Karena kau jelaga maya.
Pekat aku memandangnya
pekat!
Jakarta, 191011
Ain SAGa
Rabu, 19 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar