Kupandang langit hatiku
pulas dalam mimpi
detak sepi yang berebut atensi
tak kusadari
tak kumengerti
mungkin memang harus lewati ini
tapak jalan penuh linang dan duri
mungkin harus bersandar pada
kerlipan sabar
menganyam impian
takkan seindah lukisan
kupandangi langit hatiku
dengan sepercik asa
esok kan lebih indah
lebih sempurna
menempuh tapak bara
meski hanya setitis rasa tak guna
yang kusemai di singgasana jiwa
Jakarta, 071011
Ain Saga
pulas dalam mimpi
detak sepi yang berebut atensi
tak kusadari
tak kumengerti
mungkin memang harus lewati ini
tapak jalan penuh linang dan duri
mungkin harus bersandar pada
kerlipan sabar
menganyam impian
takkan seindah lukisan
kupandangi langit hatiku
dengan sepercik asa
esok kan lebih indah
lebih sempurna
menempuh tapak bara
meski hanya setitis rasa tak guna
yang kusemai di singgasana jiwa
Jakarta, 071011
Ain Saga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar