Celah waktu ini perlahan memecah hening
Saat matahari semakin tinggi menyingsing
Tak lagi tersisa tetes embun nan bening
Bersama terik sepenuhnya habis mengering
Riuhnya mendung memang tak terlihat beriring
Hanya dengan setitik awan langit bersanding
Namun, nafas pilu tetap meniup seruling
Menguras tangis hingga benar-benar mengering
Tak tau cepat atau lambat waktu berdenting
Senandung luka dimainkan semakin nyaring
Teriakao perih terdengar begitu sering
Laksana dirajam sembilu disekeliling
Salahkah bila kini hati ingin berpaling
Dari kemelut, hiruk pikuk teramat bising
Jiwaku kini didera perasaan asing
Diarak menuju taman penuh krisan kuning
Ialah bunga yang ditata rapi disamping
Sesosok raga bila tiba untuk berbaring
Dalam keabadian tanpa resah mengerling
Tepat saat kata dianggap tak lagi penting
Seakan padam pijar cinta sebelum kemuning
Menghilang sulutnya rasa dan hancur berkeping
Tak ingin memungut yang terlanjur jadi puing
Biar melangkah pergi tanpa coba bergeming
Saat matahari semakin tinggi menyingsing
Tak lagi tersisa tetes embun nan bening
Bersama terik sepenuhnya habis mengering
Riuhnya mendung memang tak terlihat beriring
Hanya dengan setitik awan langit bersanding
Namun, nafas pilu tetap meniup seruling
Menguras tangis hingga benar-benar mengering
Tak tau cepat atau lambat waktu berdenting
Senandung luka dimainkan semakin nyaring
Teriakao perih terdengar begitu sering
Laksana dirajam sembilu disekeliling
Salahkah bila kini hati ingin berpaling
Dari kemelut, hiruk pikuk teramat bising
Jiwaku kini didera perasaan asing
Diarak menuju taman penuh krisan kuning
Ialah bunga yang ditata rapi disamping
Sesosok raga bila tiba untuk berbaring
Dalam keabadian tanpa resah mengerling
Tepat saat kata dianggap tak lagi penting
Seakan padam pijar cinta sebelum kemuning
Menghilang sulutnya rasa dan hancur berkeping
Tak ingin memungut yang terlanjur jadi puing
Biar melangkah pergi tanpa coba bergeming
Tidak ada komentar:
Posting Komentar