Sabtu, 08 Oktober 2011

Sampan Hati

Selalu kumenanti
hadirmu dalam relung fantasi
selalu kutelusuri sungai hati
berkayuh sendiri
tak peduli senja nyaris tiba memelukku

unggas malam yang gelisah
daun bunga yang pucat dan layu

kemana akan kulajukan sampan hatiku
dimana pula akan kutambat biduk
yang melaju

bila langit berwarna biru
tercipta suasana yang penuh dengan mimpi

ah hanya mimpi..
Tak sanggup kubaca misteri
kecuali doa yang beraksi

Jakarta, 07011
Ain Saga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...