Nukilan Rasa Anita Gitasari Pujiatmoko (Pure Heart Of A Best Friend)
Diterjemahkan Secara Bebas Oleh Muhammad Shahid Boy Ahmad
Masihnya Ada Legar Waktu Terluang Buat Aku,
Selagikan Terus Terhulur Tangan Untuk Ku Darimu,
Seakan Terpinjam Sebentuk Kasih Abadi Yang Kau Seru,
Dari Sukma Sejati Seorang Teman Terulung Terus Tertuju.
Bila Mana Tergigit Zalimnya Hidup Terlayan Ku Deru,
Lantas Tiap Sisi Jiwa Ini Kan Begitu Rapuh Tersendu,
Dikaulah Pertamanya Menjinjing Mutiara Kata Bermutu,
Lantas Capek Segala Kesakitan Terbawa Berlalu.
Di Matamu, Terbentang Sekujur Malaikat Keikhlasan,
Sangat Membantu Mengubah Mimpi Ini Menjadi Kenyataan,
Bila Saja Ku Lelah, Kau Membawa Ku Pada Kemeriahan,
Sejenak Bersama Senyum Termanismu Kan Ku Utamakan.
Tak Ku Temu Sekelumit Pun Khilafnya Dunia Ini,
Sejak Dari Awalnya Ku Punya Kau Berjalan Disisi,
Darinya Senandung Semangat Kau Gubah Sebuah Melodi,
Ku Belajar Seribu Jalan Menumbuh Gagah Dalam Diri.
Damai Yang Berakar Dalam Aku, Ia Benar Sekali,
Kerna Kau Memimpin Ku Hingga Kelabu Itu Menembusi,
Hanya Denganmu, Kurasa Kita Pasangan Hebat Sejoli,
Walau Sesukar Mana Hari-Hari Yang Kita Lalui.
Takkan Ku Mengerti Bagaimana Untuk Menyatakan Syukur Akan Persahabatan Ini,
Ku Terhutang Padamu Indahnya Sebuah Bahagia Yang Takkan Pernah Mati,
Adalah Ia Rasa Terima Kasih Kerna Membuat Hibaku Tertanam Sembunyi,
Setiap Satunya Bahagian Kamu, Akan Ku Relung Tersimpannya Di Hati.
Diterjemahkan Secara Bebas Oleh Muhammad Shahid Boy Ahmad
Masihnya Ada Legar Waktu Terluang Buat Aku,
Selagikan Terus Terhulur Tangan Untuk Ku Darimu,
Seakan Terpinjam Sebentuk Kasih Abadi Yang Kau Seru,
Dari Sukma Sejati Seorang Teman Terulung Terus Tertuju.
Bila Mana Tergigit Zalimnya Hidup Terlayan Ku Deru,
Lantas Tiap Sisi Jiwa Ini Kan Begitu Rapuh Tersendu,
Dikaulah Pertamanya Menjinjing Mutiara Kata Bermutu,
Lantas Capek Segala Kesakitan Terbawa Berlalu.
Di Matamu, Terbentang Sekujur Malaikat Keikhlasan,
Sangat Membantu Mengubah Mimpi Ini Menjadi Kenyataan,
Bila Saja Ku Lelah, Kau Membawa Ku Pada Kemeriahan,
Sejenak Bersama Senyum Termanismu Kan Ku Utamakan.
Tak Ku Temu Sekelumit Pun Khilafnya Dunia Ini,
Sejak Dari Awalnya Ku Punya Kau Berjalan Disisi,
Darinya Senandung Semangat Kau Gubah Sebuah Melodi,
Ku Belajar Seribu Jalan Menumbuh Gagah Dalam Diri.
Damai Yang Berakar Dalam Aku, Ia Benar Sekali,
Kerna Kau Memimpin Ku Hingga Kelabu Itu Menembusi,
Hanya Denganmu, Kurasa Kita Pasangan Hebat Sejoli,
Walau Sesukar Mana Hari-Hari Yang Kita Lalui.
Takkan Ku Mengerti Bagaimana Untuk Menyatakan Syukur Akan Persahabatan Ini,
Ku Terhutang Padamu Indahnya Sebuah Bahagia Yang Takkan Pernah Mati,
Adalah Ia Rasa Terima Kasih Kerna Membuat Hibaku Tertanam Sembunyi,
Setiap Satunya Bahagian Kamu, Akan Ku Relung Tersimpannya Di Hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar