Terdiam di kisaran waktu berpuluh
Memberat beban ingin mengeluh
Sejenak aku lelah menjadi patuh
Pada alur kehidupan yang ku kayuh
Belum juga kering derasnya peluh
Ketidakberdayaan ini tetap saja utuh
Sedang berkali jiwa tergelincir jatuh
Didasar penat berkubang buih jenuh
Keteguhan hati ini seolah akan runtuh
Tak lagi tegak diterpa dera bergemuruh
Tersisa ribuan tanya bahkan begitu penuh
Mengapa bahagia tak sampai separuh
Berharap tampak tepian tempat ku berlabuh
Menggapai pijar impian sebelum jadi kian rapuh
Membuang keputus-asaan ini pada lorong terjauh
Meski perih tetap mengalir disepanjang pembuluh
Jumat, 02 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar