Jumat, 16 Desember 2011

Rindu Purba

Kukayuh lautan rindu
berharap kan selalu bertemu
meski tlah usang cerita kemaren
namun liuknya masih jadi tarian sakral

terbayang kembali mahligai itu
perasaan biru di teduhnya lentera jalan yang kita susuri
mencari muara keikhlasan
bermata pada hati sebening embun

akan kusematkan di lubuk baru
yang hijau syahdu
tiada aral dan luka membiru
yang akan porandakan arti kehidupan dan serenade mimpi

baiknya ku mulai di sini
perjalanan ini dengan senyuman matahari pagi

Jakarta,151211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...