Minggu, 25 Desember 2011

Teringat tentangmu

Mengalun lagi lagu rindu itu
tatkala jiwa sepi dan sendiri
ia berdesir laksana buih di pantai nan jauh
menerjang batu karang terjal
dan hempaskan ke bibir pasir menawan

kau tak pernah tahu
dan mungkin memang tak pernah ingin tahu
saat hening menyergap jemari hatiku
dan kabut senja melambaikan sembilu di binarnya sunset itu

kau pun juga tak bisa tahu
bila saja aku mengenang sosokmu di bahuku yang rapuh
atau sekedar menatap riak awan berkejaran menabuh hujan
rintiknya yang dingin
gemeretak basahi segenap raga
menelusupkan nyeri luka
karena semua kata pedasmu
hitam cacimu
lumatkan airmataku
yang tak bisa mengerti
mengapa kau selalu menyakiti
rasa ini?kasih ini?

Sedang malam kumandangkan
senyuman gemintang
cakrawala pun bersepuh intan
berkedip bak boneka india
yang kerap kutimang dalam permainan masa kanak kanakku
yang kini luput kuendapkan dalam kalbu.

Tak bisa fahami katamu yang selalu sama kuratapi
mengapa diam dan diam lagi
hanya menyepi di sudut hati
tak mungkin kembali
kupeluk sejati.

Jakarta, 241211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...