Senin, 02 Januari 2012

Kamu di mataku

Kamu di mataku
selalu awalnya bagaikan madu
kau senyum dan kubalas senyum
kau tertawa akupun sama
kita ada di dunia yang penuh cinta

namun kamu ternyata bukanlah aku
kamu dan aku tak bisa selalu sama
kata tetesan perbedaan
keanggunanmu mengagumkanku
tapi tangisku
tidak membuatmu tergugu

aku hanya bisa menghela nafasku getir
dunia yang aneh ini
harus kuakhiri
harus kulupakan dalam hati.
Dalam perjalanan mencari senyum pagi.

Jakarta, 311211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...