Selasa, 03 Januari 2012

Wujud Kesejatian Cinta

Coba menghitung kata cinta tertera
Sebanyak bunga di dahan sakura
Rimbun seolah menutup celah udara
Begitu adanya saat hati disapa asmara
Namun, pilu menghambur tiada tara
Ketika manis dikecap hanya sementara
Seperti kelopak yang tertiup angin utara
Gugur serpihan merah muda tanpa suara


Meranggaslah tiap ranting pada batang
Setengah bernafas dengan sisa kerontang
Menanti semi yang tak kunjung bertandang
Bergantinya musim tidaklah mudah datang
Layaknya jiwa saat kedamaiannya hilang
Bersama ucap janji yang mudah usang
Ketika dusta jadi penghias kasih sayang
Rela diam terbenam dalam kubang petang


Lalu, apa yang kau genggam dalam perih
Meneriakkan dalam dendang nama kekasih
Yang menutup rapat telinga saat kau merintih
Tiada menyuguhkan padamu, kecuali pedih
Tak perlu buka lembar kisah ditengah rasa letih
Jangan lagi pungut kenangan yang telah jadi serpih
Buku kehidupanmu kini, biarlah kembali memutih
Agar terisi oleh keindahan yang dapat kau pilih

Wujud kesejatian cinta bak sepasang sayap kebebasan
Yang menggerakkan penamu mengukir kebahagiaan
Bukan ribuan pasang jeruji pembentuk kekangan
Yang memenjarakan kalbumu dalam ruang kedukaan
Maka, jika hati yang kau dekap enggan pada kesetiaan
Jangan mengiring langkahnya dengan deras tangisan
Lepaskanlah, sebab ia tak layak atas bingkai ketulusan
Hapuskanlah, karena perginya tak pantas jadi penyesalan

1 komentar:

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...