Senin, 06 Februari 2012

Asa Dibalik Jengkal Usia

Surya beranjak turun dari peraduan
Tetapi bukan sehabis tertidur nyaman
Hanya sejenak dibalik selimut awan
Biar insan sesaat dalam peristirahatan

Kidung malam telah usai dilantunkan
Penanda bagi pagi segera menggantikan
Dan tepat saat gelap utuh tersibakkan
Sejengkal dari usia pun harus direlakan

Meniti sedikit makna tentang pendewasaan
Yang mungkin tersamar gumpal kepedihan
Membeda bingkai langit bak pembelajaran
Agar dapat jejaki waktu tanpa penyesalan

Tiada rengkuh asa agar bebas berlarian
Berjajar seiring laju pendar impian
Yang mulai kusulut dari tiap tangisan
Mengukuh harap jadi ujung kepastian

Doa diantar sebagai suguh kesyukuran
Atas cinta Maha Kasih yang tanpa batasan
Namun, tetap tamak ku untai keinginan
Masih saja melayangkan berjuta permintaan

Bukan merasa tak pernah dalam kecukupan
Hanya berangan lebih dari sekedar pencapaian
Lebih nyata dari panjangnya sebuah perenungan
Sebelum memutih mata dari warna kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...