Apa itu nyata
Bukan di depan mata
Sungguhkah derita
Dibaca terbata
Meraba gores hati
Dari pucuk belati
Tiada yang berarti
Hanya tersakiti
Inilah alur kisah
Yang munutur resah
Bagai bertinta darah
Masih begitu basah
Meninggalkan mawar
Diatas tiap lembar
Namun duri kusebar
Sebagai balik pembayar
Mengapa terus hadir
Membawa angin semilir
Meniup luka segelintir
Sedang kusuguhkan getir
Rabu, 21 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar