Minggu, 01 April 2012

Hati yang Mati

Biar kelopak merah disapa bayu
Seperti getar dawai mendayu
Satu romansa semakin sayu
Hampir jatuh jua karena layu

Maka kuijinkan akhir nada mengalun
Dari suara alam cinta yang terlantun
Dikeheningan hanya tangkai berayun
Menyambut sapa badai penuh santun

Bukan bising kini sedang didengar
Namun runut kenanganlah diputar
Meski sumbang nadanya kudengar
Sebab rasa dikalbu t'lah kian hambar

Degup di dada ini lama terhenti
Namun kuntum milikmu belum mati
Masih hendak bersuara hingga nanti
Mencoba membangunkan lagi hati

Terus bernyanyi bersama semesta
Melagukan segala asa akan cinta
Tak lebih dari sederhananya pinta
Agar yang sunyi kembali jadi genta
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...