Biar kelopak merah disapa bayu
Seperti getar dawai mendayu
Satu romansa semakin sayu
Hampir jatuh jua karena layu
Maka kuijinkan akhir nada mengalun
Dari suara alam cinta yang terlantun
Dikeheningan hanya tangkai berayun
Menyambut sapa badai penuh santun
Bukan bising kini sedang didengar
Namun runut kenanganlah diputar
Meski sumbang nadanya kudengar
Sebab rasa dikalbu t'lah kian hambar
Degup di dada ini lama terhenti
Namun kuntum milikmu belum mati
Masih hendak bersuara hingga nanti
Mencoba membangunkan lagi hati
Terus bernyanyi bersama semesta
Melagukan segala asa akan cinta
Tak lebih dari sederhananya pinta
Agar yang sunyi kembali jadi genta
Minggu, 01 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar