Minggu, 01 April 2012

Meski Kertas Tak Lagi Putih

Selembar kertas tak lagi putih
Begitu penuh kuasan tentang pedih
Berapa warnanya tak bisa dipilih
Dan tiap larik menyempurnakan rintih

Dengan tinta pena itu hidup ditulis
Bagai penggubah melodi pengiris
Menengadah dibawah tetes gerimis
Berharap pudarkan duka selapis

Namun bukan guratnya terhapus
Kertas pun basah perlahan pupus
Memberat diatas gumpal tanah halus
Sebelum sirna ketika surya menembus

Inilah sebenar-benar garis nyata
Pilu tak pernah layak diselimut dusta
Sia-sia sembunyi dibalik muram derita
Sebab kelam bukan untuk jadi cerita

Tak kan hilang apa yang telah ada
Biarlah, mengukir jejak berbeda
Jadikan utuh harap yang tertunda
Meski sejenak kelabu jadi penanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...