Binar mentari belum lagi sempurna
masih berselimut dingin dan mega
namun senyum mawarku telah turun ke semesta raya
menatap bening pagi yang indah berbalut nuansa tawa pipit dan cempaka
udara sebentar lagi akan merona
bangunlah wahai sahabat sahabat pena
ungkapkan rasa dan karya cipta
jangan lah duduk termenung
bermuram durja
apalagi hanya melamun mendura
semua orang tentu pernah merasa
hidup segan mati pun tentu segan
peliknya rasa dan masalah jangan buat kau terpedaya
mari nikmati sinar mentari yang berkilauan bak selendang dari kain sutera
230412
Sabtu, 28 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar