Sabtu, 26 Mei 2012

Meski Rasa Tiada Terucap

Sejenak semesta hening tertegun
Tiada satu pun irama mengalun
Hanya jemari angin membelai daun
Pelan lembut mengantarnya turun

Perlahan penuh sahaja mengiring
Menuntun helai yang telah kering
Pertemukan bumi dengan kemuning
Sampai didasarnya tanpa berdenting

Tak butuh nada agar indah tercipta
Tanpa suara hendak anggun bercerita 
Begitulah pula adanya bahasa cinta
Tak selalu rapi terangkai dalam kata

Bahkan ranting melepas dalam diam
Bila warna dedaunan beranjak kelam
Mengerti nanti pada akar bersemayam
Dan penyatuan pun semakin dalam


Seperti itu layaknya menguntai kasih
Mempercayai tiap lembarnya tetap putih
Meski tiada ucap rasa dalam lisan jernih
Cukup dua hati menyakini saling terpilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...