Selasa, 24 Juli 2012
Kaca Kaca Rindu
Bening..
Kulukis namamu
di sela sela pagi mulai menguning
memulas ronanya yang jelita
cahayamu teramat lelap
memancar dari bebatuan tawa yang binar
yang kerap menemaniku di saat gelap mengusung resah
kau adalah matahari dalam hatiku
yang selalu kurindu di setiap nafas mulai ragu
kau hidup di tanah hati terdalam
dalam palung kesejukkan
Adakah bayangku tersemai manis di matamu?
Ataukah hanya embun perdu merambah angan kosongku
dan kuterjatuh di jurang tak bertuan
namun terjal berliku tajam
sungguh naif
aku menyelami warna keindahan
yang kelopaknya selalu kucium lewat kidung doa doa mungilku
berharap Dia mendengar
dan mengirim pelukanmu
untuk kesedihanku.
Tak kulihat pagi menyemai kaca rinduku
tapi keyakinanku.
Ia tahu yang kumau tentang itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar