Jumat, 29 Juli 2011

Jangan Tawarkan Padaku Belas Kasihan

sampaikanlah pada awan
tak perlu terus jadi kawan
panas mentari sanggup kulawan
sebab hati ini tidaklah rawan

teriknya lambatkan pergantian
bolehkan saja tak keberatan
karna peluhku ini bukan halangan
telah terbiasa menentang rintangan

tanyalah apa yang ku jinjing di tangan
bukan suatu yang harus disembunyikan
ini hanya segenggam benih impian
ingin kutanam jauh dari kegersangan

namun jangan ada dalam sorotan
sebentuk bias atas belas kasihan
bahkan jika raga terkulai kelelahan
atau tercekat haus di keromgkongan

bila mega teduh itu tak kuinginkan
bagaimana belasmu kau tawarkan
aku telah miliki seluruh kekuatan
tersimpan hingga ujung penghabisan

bukan hendak tumbuhkan keangkuhan
hanya tegakkan segenap jiwa di kesadaran
bahwa kepada-Nya saja harapkan pertolongan
di genggaman Pemilik Segala Keagungan

bukan pula meniadakan arti persaudaraan
tetapi mestinya mengerti makna perjuangan
lebih manis jika yang ditabur itu ialah dukungan
tak perlu menyiratkan iba dalam bingkisan

senyummu saja cukup bagiku, wahai teman
sesekali tepuk bahu ini bila lemahku terjabarkan
tak mengapa terus iringi langkah dalam kebersamaan
tetapi biarkan diatas kedua kaki ini tumpuan kuletakkan

letih ini mampu kusembunyikan dibatas penundaan
tak usah menabur pilimu atas hidup yang kujalankan
hingga teruntai iba menjadi airmata yang kau teteskan
tersenyum dan lihatlah aku, tegak sampai akhir perjalanan

Dua rakaat syukur

Suara kalam illahi
terasa memagut sepi
di dalam gubuk sederhanaku
ku duduk menghela nafasku
mengikuti aliran asma Allah
yang meluruhkan airmata
kristal bening nyaris beku
kusandarkan di bekal ikhlasku.

Biarkanlah semua hilang karena
mungkin takdir menghendaki
ia hilang.
Yang terpenting adalah menata ulang kembali.
Semoga semua berkah barokah
tak perlu dialiri air sungai kesedihan.

Dini hari jelang shubuh

Harus kuakhiri semua resah ini
kularung dalam sunyi shubuh ini
kepada kesenyapan
kepada gemintang malam jelang pagi
aku susuri lorong hatiku
ada guratan sepi..
Biar kuisi asa tawaku
ada kelam bertangis rapuh
biar kuganti selimut cahaya
ada duri mencabik rasa
biar ku telan saja

kini subuhku menjadi lebih terang dan rapio
sampah sampah hati
bakar saja dengan istigfar dalam
lautan ampunanNya

mungkin kini ku harus lebih bersabar
karena seperti yang sering kukatakan
pada hati merahmu

dunia ini tak hanya berisi madu
dan susu kopi.

AIN SAGA IN NOTES

Tak ada kesempurnaan
yang bisa kugenggam
dalam larik aksara biasa
ku tak ingin istimewa

karena ku bukanlah dewa
atau peri indraloka
semua gerakku terikat waktu dan
peristiwa
aku pun punya airmata
punya palung kesedihan
rahasia yang tersimpan
diari hati terpendam
jatuh dan bangun
lalu jatuh lagi
begitulah hatiku berjalan
dalam gelombang kehidupan
mengalir lewat kata atau udara
aku hanya seorang hambaNya
yang menulisi tiap obyek alam
semesta berkilauan
lewat bahasa hatiku
isyarat imajinasiku

andaikan aku tak istimewa
seperti kataku didinding waktu
masih maukah kau menemaniku?
Atau sudahi saja jumpa ini.
Biarku nisbi
di cawan sepi
merenda mimpi
terus berlari
sampai hayat dikandung badan
biarkan ku mengabdi
mencoba hapus airmata
sang Ibu Pertiwi
ditanah tercinta ini

Pahlawan hati

Bagaikan hujan
kau sangat berarti bagi hatiku
kau lepaskanku dari belenggu masa lalu
percikkan semburat damai
pada tiap tetes darahku
seakan tak jemu
menyayangiku
menghargaiku
sebagai insan yang merdeka
hatimu adalah lautan
sedang hatiku
penuh kaca nan rapuh

begitupun kau tak keluhkan itu
kau hanya berpesan
jagalah cinta dan kasih sayang ini
sepanjang jalan yang kulalui

senja ini kau menyihirku dengan
ketulusanmu.
Memukau nadi
merajai inspirasi.

Kau pahlawan hati kacaku

Menata hati melati

Ramadhan sebentar lagi
persiapkan segalanya dengan teliti
terutama bila tersandung masalah hati
coba ditimbang dan timanglah sekali lagi

buang segala prasangka sejauhnya
hayati tiap gemuruh rindu
agar kau tegar tunaikan asa
genggam erat selaksa doa
gapai selalu segala mau
yakinlah
suatu harikau bisa wujudkan

jangan takut
jangan ragu
Allah ada didalam hatimu
dan hatiku.

Mengajari kita bagaimana
menuju jiwa pemenang
bukanlah sekedar pecundang

Tawakkal

kali ini pedagang roti
terdiam menunggu malam
sedikit orang yang beli dagangan
terlelap dalam lamunan
ingin menjadi tentara

impian impian biarkan mengalir
jangan kau matikan dengan pesimis
lari lah yang jauh dan jatuh dan bangun
tak pernah cintaNya surut kepadamu

Kamis, 28 Juli 2011

Relakan Kenangan Terkubur

terus coba membuat waktu dihitung mundur
maka yang didapati hanya hati yang hancur
terlalu sulitkah merelakan kenangan terkubur
bila yang tersisa tak lebih dari kepingan lebur


melangkah lagi, dengan terang surya bertabur
tegakkan lagi mimpi setelah jatuh tersungkur
bukan cinta jika jadikan dalamnya duka tak terukur
cukupkanlah rayuan perih pada airmata mengucur


adikku, janjinya adalah serupa tajam bilah sangkur
tak berniat pula ia wujudkan lebih dari sekedar tutur
meski sering ia gambar indah lengkung kuningnya janur
hingga tampak manis yang nanti menutup akhir jalur


telah kau semat cinta teramat dalam disetiap alur
berharap indah jua kelak padang gersang yang terulur
tetap terima keberadaan dirinya meski hati penuh bilur
satu alasan menggema, kasihmu kuat mengakar terlanjur


bukan kau satu yang pernah terkatung dalam simpang siur
sebab sepanjang kisahmu seperti riwayat lainnya yang disadur
pahit kebohongan dan getir kepalsuan nan buat diri tergiur
sakitnya saat kepercayaan terlempar dikubangan lumpur


sudahi penyesalan atas dirinya yang kan sia-siakan umur
karna dihadapanmu kini telah terbentang sempurnanya lajur
kini, biarkan dengan cinta-Nya saja seluruh lukamu terbalur
agar dituntun-Nya jiwamu temui sejuta bahagia tuk membaur

kelak kan ada hati penuh keelokkan diterbangkan lewat busur
untuk segera menghampirimu dibawah teduhnya sang bayur
lalu memuliakan hidupmu dengan lantun ketulusan berdebur
hingga tak pernah ada kesedihan dikelopak mata sempat gugur

Rabu, 27 Juli 2011

Lembutnya udara pagi

Dunia pagi yang sejuk
seperti mimpi semalam yang berseri
ia melewati lorong saraf dan paru paru
bersinergi dengan gerakan jantungmu
aliran darah merahmu

bila shubuh yang cuma dua rakaat itu
tapi adalah setara dengan harga bumi seisinya
telah usai berlalu
bergegaslah..
Tegapkan langkahmu
hindari bete dan jemu
singsingkan lengan baju
ambillah apa yang menjadi hak dan kesempatanmu
lalu kerjakan..kerjakan..
Karena pagi hanya sekedip mata saja

lalu pucat menjadi maya.
Lalu apa yang masih tersisa untukmu?
Bergegaslah!

Aku hanya setitis ditengah lautan

Pandanglahlah mataku
rasakan kehadiranku
dilubuk hati terdalammu
getaran nafasku akan selalu temani langkahmu
menyapa waktu
melukis angan dan mimpi
meski belumlah lagi sempurna bagai alam syurgawi
setidaknya kau telah sukses membangunnya
dengan darah dan airmatamu

kau hidupkan senyumku
cintaku
rindu dan kangenku
kau lafadzkan kagummu
imajimu
dan pelukan hangatmu

kau memberi ku secawan madu
susu digelas ketulusan
kau putih diantara yang hitam
renyah diantara karat
kaulah sahabat yang ku mau
selalu ada dalam doa dan senyuman
meski dunia mencibir saat duri menusuk kakiku..

Pandanglah aku
airmataku
inilah cinta yang kubingkiskan
penuh cita dalam jiwa
meski jarak bicara jauh tertelan keadaan
dan kenyataan.

Doaku untukmu sahabatku

Pedih
sedih
letih
semua memburai diudara sepi
saat senja nyaris pergi
sisakan geliat angin menerpa dedaunan
mengusir kehampaan
kelelahan alam
butiran nafas malam
mengguncang ruang terdalamku
terbayang lukamu
sedihmu
pedihmu
dan tangisan resahmu
dalam nadiku yang perasa
dalam cawan doa yang tercipta

aduhai jiwa..
Mengapa harus ada kata iri
dengki dan dendam?
Dalam hatimu dan hatiku
meski kini telah kubasuh perlahan
dalam wudhu suciku

namun airmatamu
luruhkan selaksa senyumku
lumuri detak jantungku
dengan helaan nafas panjang
semoga Allah yang maha Cinta
selalu menyayangimu
sahabatku
dalam suka dan dukamu..
Aaminn

hujan

jalanan becek
ketika hujan turun lagi dan lagi
membanjiri depan rumahmu
membanjiri rasa ingin tahumu
untuk segera keluar dan berjalan
menapaki dinginnya air hujan

mainan
di hujan
asik dan basah
awas sakit

bicara
ketika hujan
dengan air hangat dan sedikit handuk

colokan listriknya
padukan suara dari laptopmu
bisingnya derasnya
tak akan jadi pengganggu

ibu guru

dengan gitar
ditanganmu
kau terlihat seperti pejuang
yang tengah bertarung dengan kebimbangan

bimbang memilih akan menggunakannya atau hanya simbal

ibu guru ajarin kami bahasa inggris
dengan melodi yang terpendam ke dasar hati
ajarkan kami dengan cerita ceritamu yang berarti
dan terima kasih telah menginspirasi jadi yang terbaik

buatkanlah cerita yang samar namun maksudnya jelas
untuk adikku yang baru saja naik ke sd

ibu guru nilaiku kini meningkat tragis
tak terbayang betapa asiknya jadi muridmu
biar kami semua seperti kutu yang bersiul damai

Menapak maya

Menapak lagi bumi maya
tempatku bertamasya
menuju alam nirmala
harum senyuman berjuta bianglala
memeluk erat tubuh mayaku

senja pun mengajak berdansa
mengkaji cinta
berbagi butiran aksara
berbalut aneka rasa
aneka warna

hingga kita sadari
kita tak punya apa apa
selain bisa memberi
dengan tangan mungilmu
dengan mata jenakamu
dengan kaki sederhanamu

kau ayunkan biduk waktu
hangatkan bara rindu
merahkan seluruh lautan
yang pernah ku datang bersampan
sambil mengenang masa asa
penuh cinta
dimana tangan halusku
tak pupus genggam tanganmu

kita mungkin terlalu layu
untuk saling bertatap muka
karena kesibukkan kita yang berkonotasi sama
namun doa adalah petunjuk jalan
satu satuannya

Senyuman bintang

tak terasa musim kini semakin
senja
membawa pada rangkai cerita
aneka tawa canda
bergulir mesra
merangkum hati yang kerap terjatuh luka

pagi ini kembali menyapa
adakah senyuman kau lukiskan cinta?
Adakah asa kau terbangkan jauh
melayang dan melesat
ke puncak nirwana?

Kita akan baik baik saja
karena alam akan memapah langkah kita
kita kan lebih bermakna
bila dapat bersikap setia
sederhana mencinta
dan tenang menerima cinta

pagi dan senyuman bintangmu
akan jadi kecupan di penghujung waktu
jadi harapan hidup lebih berarti
diantara segala basa basi
kita tak slalu sempurna
namun senyummu hangatkan cakrawala
dan tenangkan luka didada.

Senin, 25 Juli 2011

Pure Heart of a Best Friend

there'll still be many times I spend
as long as you give me your hand
it seemed an eternal love you lend
through pure heart of a best friend

when life bits and treats me so cruel
every side of soul becomes so brittle
you'll be the first bring a brilliant counsel
take all of those pain to make them cripple 


in your eyes, there lies an angel of sincerity
help a lot to change the dream becomes reality
anytime I feel tired, you take me to the party
a moment with your sweetest smile as the majority


I find nothing in this world is going wrong
since the very start I have you to walk along
from the tones of spirit you arrange into a song
I learn a thousand ways to be growing strong


the peacefulness lies inside me, it's true
coz you lead me to get the gray through
with you only, I feel we're the greatest crew
no matter how hard the days we've been thru

I'd never know how to grateful for this friendship
I owe to you a wonderful joyful that will not rip
it's the gratitude for making my sadness buried deep  
Every single part of you, in the heart I will keep

Sketsa sukabumi

Terlalu banyak cerita
yang melaburi jiwa
saat ku jabat erat tanganmu

langit yang kerap berawan kabut
daun daun menyapa dengan liukkan dan senyuman
aha..itu karena angin mencubit wanginya
jadilah ia bergoyang dan tertawa

sketsa pagi di sukabumi
merambah imajiku
melarutkan rangkai tanya yang perdu

akankah kujejakkan kaki lagi kesana?
Menikmati sajian khas penuh
berjuta rasa
baksonya..
Kembang goyangnya
ketupat berkulit merah
sampai martabak telor dan pesona sungai menyusur
sampai hilir
tanpa riak namun cukup jumawa tenggelamkan siapapun
yang tak cakap berenang

dan aku larut dalam udara siangnya
udara malamnya
menatap bintang jelita dilangit bercahaya
sambil menyalakan api unggun
tempat didamparkannya jagung jagung muda dalam bara bambu,

sungguh suasana libur yang menyenangkan..
Sama senangnya dengan bertemu
si kucing kembang asem
yang ekornya membuat mataku jatuh cinta
tubuhnya besar bagai macan loreng
tapi aneh ia suka sayuran termasuk
sekerat jagung bakar

lucunya alam buatku bahagia
rasakan nafas pedesaan
sketsakan dentum ketakjuban
alam sukabumi jawa barat
tempat kulabuhkan setangkup senyum dan impian.
Dalam cawan keindahan dan
kebesaran sang maha CInta.
Allah swt.

Ijinkan ku menjadi matahari

Biarpun musim ini terlalu meranggas
dan kemarau menjejak pedas
aku akan tetap menjadi matahari untuk bumiku

agar tak ada angin yang kelam dan dingin
rusakkan habitat alam
atau daun daun menekur dalam luka
tak terbagi hijau di dedaunannya

aku akan setia menumpahkan cahaya
ke pelosok belahan dunia

mencari kata ideal tak kan pernah kita dapati
karena ideal atau tidak
ia bagai musim silih berganti
melayari setiap yang terlewati
terlalui dengan sentuhan takdir oleh jemari waktu..

Biarkan
biarkanlah aku menatap
harapanmu
dengan sempurna cahaya pagiku
sambil menunggu senja menjemput ke peraduan
dan melukis bara impian.

Minggu, 24 Juli 2011

Bentuk Akil Segala yang Batil

Sering kali dosa kecil
Hanya dianggap kerikil
Sebenarnya selayaknya akil
Bagi segala bentuk yang batil


Merasa berhak atas maaf
Umtuk sederhananya khilaf
Mengira ringan tak bertaraf
Maka kan terhapus ucap insyaf


Dirasa sungguh tak berarti
Secuil keliru tak menaati
Maka mudah pula nanti
Dirundung kebekuan hati


Tuhan, begitu penuh kasih
Bahkan ketika iman tersisih
dan kepatuhan mulai tertatih
Ampunan-Nya turun tanpa pilih


Namun, keadilan-Nya pun luas
Tiada pernah temui berbatas
Sekecilnya amal sempurna diulas
Baik atau buruk kan dapati balas


Bagaimana menangi cinta
Jika akhlak tak jua tertata
Sepercik hitam bisa merata
Gelapkan seluruh larik cerita


Hidup ini tak terlalu singkat
Hingga hanya butuh sesaat
Khilaf kecil tuk jadi berlipat
Menjelma serupa beban memberat


Kampung akhirat mesti dirindu
Dengan keindahan laku berpadu
Agar yang direguk semanis madu
Dalam cawan kasih-Nya nan syahdu

Kidung kesyukuran

Langit penuh bintang
menatap senyum pertamaku
saat suara muadzin
melarikkan adzhan suci

mari kita sejenak bersyukur
bersujud di bumiNya yang
indah
diantara hening pagi melaburi
hati
disuasana kabut menari
unggas yang tak henti berkalam
pagi
sapaan jenaka alam syurgawi
meluruhkan serpih pedih hati
menuju terang cahaya illahi

aku pun mengetuk hatimu dengan senyum dan doa dalam
aksara sederhanaku..
Semoga engkau menginsyafi

Eratkan genggaman

Sepercik tawamu
melarung sedih lukaku
ku tersenyum ku menangis
tapi bukanlah tangis pedih

ini tangisan bahagia
ini cinta yang mengudara
menyemai tak henti bersatu
dengan musim dan cuaca

bangunlah sahabat
eratkan genggam tanganku
karena laut tak pernah memberimu harapan
kecuali percik kenangan
menghempas ombak berkejaran

eratkanlah genggaman
agar tak mudah kita jatuh dan mati

agar senyum matahari
menyinari lubuk persahabatan kita..

Amiin

Semburat malam kelam

Dalam bayang bulan
langit biru yang tenang
semilir angin merebak diam
nyaris tanpa tawa

kulepaskan gundah penat
seharian ku bekerja
mengayuh nafas dengan akal pikiranku
membumbui menu peristiwa dengan aneka rasa
mungkin tak selalu tampak serasi
seirama
namun pastikan ia berada dalam bejana jujur dan tulus
cuma itu bekalmu meniti pelangi
beraneka warna namun tetap pandai merangkai kata..

Tak perlu lagi sedu sedan itu
itu hanya ilusi

Sabtu, 23 Juli 2011

Seusai Hujan

Adakah keraguan perlu disiangi
Diantara keindahan kuas pelangi
Menari seusai hujan mengiringi
Lalu secercah cahaya mendatangi


Perlahan mendung terlupakan
Dingin udara tiada lagi didekapan
Sebab bertabur hangat harapan
Tergores warna pengganti kegelapan


Nafas semesta kembali berhembus
Tajam dari tempa badai pun terhunus
Sekali lagi menghadang deras arus
Lebih kokoh setelah mendung terhapus


Seperti itu mestinya memaknai hidup
Selama kedua mata belum menutup
Berjuta pilu mungkin pelan menelusup
Beribu repihan pedih perlahan terhirup


Namun melodi kesedihan bukan akhir
Tak berarti asa harus sampai pada hilir
Sebuah penataan indah telah jauh terukir
Bahkan sebelum jiwa dan raga terlahir


Selayaknya mentari yang setia bersinar
Hati harus pula senantiasa penuh sabar
Karna bertahan dari berat uji ialah ikrar
Yang dengan kemilau hari esok terbayar

Jumat, 22 Juli 2011

LEMBARAN MASA SILAM

Lengkung waktu terurai dalam gores tinta
Eentah berapa banyak telah merangkum kata
Menuliskan sedikit tentang pembuka alur cerita
Bius segala risau hingga tak sempat jadi berita
Antarkan jiwa sampai pada penghujung derita
Rinai tangispun tak beralasan tuk banjiri mata
Apa yang pernah terbagi hanya bahagia semata
Niatkan diri sungguh menyudahi adamya sengketa

Kini yang ku mau hanya menuang tetes senyuman
Ikhlaskan tiap lembar ini terbasuh dari kebencian
Selami lagi kisah lalu sebelum tertutup kepedihan
Andai kala itu cintamu tak pernah lahir dalam ucapan
Hanya tetap terjaga kemurnian wujud persahabatan

Maka tiada perlu kusematkan perih ditengah bait
Antara replika hari-hari kita yang saling terkait
Salah kepadamu jadi untai duri dihati nan melilit
Airmata ini mengalir setelah memberimu rasa sakit

Sahabat, begitulah ingin aku tetap bisa menyebutmu nanti
Ibarat bulan tak hanya berteman satu bintang tuk jadi sejati
Luahkan pendarnya bersama sejuta kerlip berbeda terlewati
Abadi sebagai penerang malam hingga seisi semesta mati
Menutup lembaran masa silam tanpa ada rasa terkhianati

Kamis, 21 Juli 2011

Kubawa Kalbu Datang Berserah

ketika bicara tentang resah
maka tiada yang terbantah
mengupas setiap detil gundah
tak satupun dari hati terpisah


coba sirnakan setitik noktah
yang mengental bagai getah
lalu menetes di sebidang tanah
tempat dibangunnya tahta megah


dipenggal singgasana jadi setengah
namun takkan utuh bening yang pecah
keruh menjalar jadi penebus yang salah
tak cukup kembalikan damai yang terbelah


percuma saja jika terus berkilah
muara jiwa berisi debu melimpah
serpih dari puing dosa tanpa arah
perlahan pasti senantiasa bertambah


sesal kini tak lepas ditiap jengkal langkah
menunduk malu atas tak layaknya ulah
penuh kealpaan dalam menjaga tingkah
lalai kuatkan iman malah kian melemah

kepada-MU kubawa kalbu datang berserah
bersimpuh jiwa raga yang telah payah
begitu lama memangku dosa nan meruah
bersujud mengharap ampunan dalam pasrah

Song Of Venice

lari
begitu cepatnya hingga kau merasakan
udara berhembus kilat
pandangan begitu cepat mendekat
lompat
setinggi tingginya kau loncat
di bawahmu aliran air
yang sedari dulu mengalir tenang
di perahu ini kita kan menunggu
hingga matahari tenggelam
dan kita kan lihat ke langit
yang warnanya berubah jingga
kau satu yang ku nantikan
berlayar santai
kau satu yang ku rindukan
mempelajari beragam bangunan
kau satu yang ku eratkan
berdebar debar
kau satu yang ku jaga
di setiap malam malam indah

Kumpulan puisi cinta diatas mata pena

Tak ada seorang pun
yang pernah tahu
berapa banyak daun yang gugur ke bumi?

Tak ada seorang pun yang tahu
warna hati di setiap gerak dan rotasi

yang kutahu
dulu kau tunas bernas nan wangi
kau harum kesturi dijemari hati
aku bersamamu meniti pelangi
melukis selaksa senyum para bidadari

namun musim telah jauh berlari
kau berubah jadi tinggi hati
kokohnya akar tak sekokoh nurani
dalam hati
melenggang tanpa refleksi
mabuk kepayang akan pujian

dan badai itu pun datang
menghempas dalam bimbang
menggunting didalam lipatan
pagar pagar berduri asyik mengunyah makanan
diladang penuh bintang

lalu senyummu pun hilang
seribu cacian kau semburkan
sejuta sumpah serapah kau sumbarkan
tak rela sayapmu patah tak terkira

andai saja airmataku dapat mengajarimu arti ketulusan
andai saja engkau sedikit manis
melembutkan kuntum budi pekerti
mungkin alam akan berbaik hati
menjaga dan menyayangmu
setulus matahari menjaga dan sayangi bumi

salah siapa
dan dosa siapa??

Cermin diri

Ku hela nafas panjang
kutatap sebuah bayang
dirimu yang pernah kusayang
selalu rindu kupersembahkan
meski kau hadir jadi ilusi
mengisi kisi hati
ku tetap meridhoi
kau hidup di benakku yang suci

usahlah kau bersedih hati
cermin yang muram telah kuprediksi
untuk apakah kita saling mencurigai
sedang biru lautan adalah nafas cinta untukmu

cermin akan menguatkan jiwa
kita yang jauh dan rapuh.

Lautan cinta itu bernama ibu

Memandangmu ibu
bergetaran seluruh jiwa halusku
terkenang saat saat kau manjakanku
kau dongengi aku
sebelum malam memeluk pagi

kau kerap mendoakan ku
saat ku hadapi ujian dan ulangan kelas
tak pupus hangatmu untuk
dingin salju yang kurasa
tak pudar cahaya doa dan jemarimu
membantuku berdiri mandiri
tegak diantara berjuta cibir caci

aku berhutang air susumu ibu
yang dengannya ku kuat hadapi
infeksi kuman dan virus
di kehidupan bermendung kabut

kau bahkan rela kesepian,kesakitan
hanya menemani saat badanku panas waktu ku kecil dulu

kau begitu berarti bagai percikan air suci di hati yang sedih
kau berharga lebih dari permata
kau menjadi matahari
yang selimuti nafas terpurukku
kau menjadi lautan cinta
ditiap butir darah merahku.

Kau hidup selamanya sepanjang
jalanku,cita dan cintaku.
tak pernah terganti,ibu
tetaplah bersamaku
sayangiku
temaniku
cintaiku
sampai akhir waktu.
LUV U mom

Birunya senjaku

Saat semburat senja mulai kujumpa
langit kan berkirim rindu purba
ia datang mengetuk hati pemaluku
meneriakkan simbol titisan sayang
dan kuterpaku menatap bintang
yang bersinar indah
hiasi cakrawalamu

kuberdoa dalam tidur malamku
adakah engkau kencana pangeran kusumaku
hati yang menawan hatiku
yang takkan kusesali tiao tetasan rasa
dikelopak jiwa melagu rasa

aku menunggu biru senja
meski kabut turun getarkan
serabut cinta
seakan semua sirna
dibatas kesabaranmu
memeluk asa dan tak bosan
menyanjungnya setiap hembusan nafas lahirmu

kau berdetak di musafir tanpa jeda
menarikan lagu kidung biru senja
di jendela penuh harum bunga
kau ada cerahkan simphoni kata
mengubah roda maya
menjadi lukisan warisan cinta
oh..indahnya..memabukkan jiwa.

Cinta

Bila cinta bersemi dihati
alam raya bagaikan pelangi
namun bila cinta retaskan lara hati
semua yang berseri jadi mati suri

cintamu yang putih untukku
kan kubalas setulus kalbu
namun mengapa kadang kau nodai
dengan setitik sembilu
bukankah cinta
selalu memberi cinta
mengapa kau saputkan luka
yang tak kupaham warna dan rasa
ataukah karena
kau terlalu kecewa
mencinta aku yang biasa
tak ada cahaya yang kerap temani putik setia

cinta..mabukkan bara
diantara putih nirwana
dalam jiwa

Berlayarlah..menepilah senja hampir tiba

Dalam bias senja sore ini
udara dingin sehabis hujan
menyenyumi hatiku
berlayarlah pulang
bisiknya kejantungku

rindukan harum ruang bacamu
rindukan celoteh boneka pandamu
rindukan rumput yang basah oleh
hujan
juga harum tanah basah dan setangkai melati melambaikan tangan selamat datang kawan..

Mandilah dulu agar kau bersinar
simpan lelahmu pada dinding malam
hembuskan tawa disela tari aksara
semaikan riang diantara belukar debu tertahan

aku hanya ingin bilang
betapa kurindukan suasana senja berhujan
seperti harini.

SEMANGATMU YANG UTAMA

Mungkin kita tak punya lahan
untuk sekedar tertawa
hidup begitu rumit
penuh pernak pernik
kadang hujan mengguyur darah
mudamu
kadang halilintar menampar pilu

langit tak kerap cerah melukis warna
pelangi tak saban hari
menyalamimu
kita kini terpasung di jeruji
khayal dan mimpi
dua yang selalu meneror hati

sudah saatnya kita kembali
bersihkan hati sucikan budi
meski langkah kadang berbanjirkan peluh
atau tertusuk onak nan rapuh
biarlah semua nisbi
petikan saja prahara hati
akan rugi bila tersanjungi
bangkitkan selaksa semangat diri
hidup cuma sekali
tak guna bersedih hati

Mengapa hatimu berdinding?

Aku tahu tentangmu
tentang gurisan pelangi
ditiap tarian aksaramu
aku tahu sifatmu
gaya nafasmu
lincah gerak tarianmu

aku hanya tak mau bicara
diam itu istimewa
tapi bukan berarti tak boleh bicara

kini aku bicara
lewat angin berhujan
aku menyesali adamu
titik demi titik yang melukis
namamu kini mengendap lara
di nadi tanganku

aku tidak ingin hadiahkan luka
dalam pelukan palsumu
aku pun tak ingin berkata mesra
andai kau adalah hitam di
antara mawar pinkku

aku hanya ragu menyebutmu
cinta..
Sedang sikap dan udara tentangmu
menyebutmu racun arsenikum

lalu apa masih pantas
kuhadiahkan senyum diatas
pahitmu?
Mungkin aku luput darimu
karena puncakmu terlalu dingin beku
hingga kabut pekat melukis dinding
di jarak pandang kita.
Lupakanlah.
Aku pun melupakanmu.
Kita tak ditakdirkan bertukar senyuman.

Dari Balik Pembuluh

cinta adalah kesejukan dari tiap belaian
dari setiap sentuhan
kata yang dihembus, makna yang di ungkap
jemari yang membalut ikatan

andai aku adalah pembuluh
maka kau adalah darah terbersih yang pernah ada
yang mengalir membasahi dinding
memancarkan rasa indah
membimbing tubuh bergerak ke arah kesempurnaan

meraih impian menumbangkan ombak
memanjat langit dengan tekad dan ketulusan

Denyut pagi

Perjalanan kembali meretas
di jantung pagi
detak yang melaju begitu hangatnya
sehangat lilin kamarku yang redup dan samar
ringan hatiku menguak hari
mengejakan asmaNya
meletupkan irama jiwa

denyut pagiku berbalas luka
atau kuncup setia
pada nafas yang kuhirup
dengan suara hati penuh mesra
kuharap semua warna adalah cahaya
semua hati kan bijaksana
zaman telah memberitahu
hitam putih yang harus kutuju.

RETAS PAGI

Alam damai bagai tersihir butir malam
tak ada satupun bicara
semua mata terpejam dan diam
membayang seribu nada kelelahan
yang tersirami oleh hangat malam
oleh dingin mencekam
lalu berkawan bintang dan bulan
seroja dan cempaka
bunga mawarku nan mekar selalu
adalah hembusan cinta dalam siratan mata.
Sedang hati kerap terbubuh rindu
mengendapnya seharian
semalaman
karena pintu kesetiaan tak pernah berlubang
ia kokoh seperti karang terjal
menjaga cinta untuk tetap cinta
retas pagi.kubeli imaji
dan mulai lagi berseri seru
diantara tarian liuk lebih bernas
itu makanya..jadi rasa.bukan semata cerita.

Rajutan hati menguak tanya

Telah kuusaikan satu cerita
tentang cinta perdu yang lama
kugenggam hikayatnya
aku tak mau berkubang di jelaga
hitam pekat tiada warna cahaya

telah kusemaikan selaksa asa baru
menembus mimpi yang sempat merapuhkanku
aku ingin tegar hadapi aral
tegar hadapi prahara kehidupan
di dawai hari yang tiada henti berputar..
Berjalan
aku mengikuti irama salsanya
bersama semua cinta yang menjadi nafas jejak tabirNya

Maha Patih Gajah Mada

Sejarah akan selalu berkata jujur
sejarah akan menjadi saksi berdarah
atas nama besarmu
Maha patih Gajah Mada

belum hilang dari benakku
kisah heroikmu
yang kerap didihkan darah merahku
untuk teruskan selaksa cita citamu
membangun bangsa ini
dari seguris keterbelakangan
lautan kegetiran
sungai sungai keterpurukan

kita bangsa berbudaya
kita bangsa bersusila
kita merdeka dan bersuara
karena jasa para pendahulu kita
apakah tak pernah terlintas dalam pikirmu
dengan apa para pahlawan bangsa itu menggagas kemerdekaan dari tangan sekutu
durjana..
Kita hanya punya merah putih
tapi adalah kebanggaanmu
layaknya kita setuju
garis hidup ditangan kita
kita harus syukuri
semua nikmat illahi Robbi
yang kita dapat nafasi
dengan leluasa dan penuh cinta

bila kau tahu makna pengorbanan
darah dan airmata..
Mari belajar dari buah maja
yang pahit rasanya

mari renungi dalam lubuk terdalammu
dengan cara apa kau membalas seluruh jasa pahlawan negeri ini?
Mengenang kembali patih gajah mada
diantara kemelut dan sengketa
babad tanah merdeka..
Aku pun larut dinama besarnya
yang nyaris terhapus udara sejarah
yang usang.sungguh malang nian.
Namun selalu kukenang mashur
terpandang.wibawa dalam cerita.
Meski hanya sepatah kata bisa kusematkan
sebagai doa dan cinta atas pengabdian kepada negeri tanah permata ini.

Mawar Merah Jambu

Decak kekaguman
telah berjuta kali kutuliskan
saat kejoraku menatap kelopakmu

ada semburat rindu
diam diam merayap di kalbu
bening suara alam menyentuh ujung wangimu
daun daunmu pun saling bergoyang dihembus bayu
indah cemerlang aroma harummu
selalu tak jemu ku pandangi
dirimu..
Bagai melihat pendar bintang
di langit kelam dan gersang
seolah engkau jelmaan putri dari taman indraloka
yang menitis pada warna merah muda..
Mekar semerbak diantara sapa
senyuman penggoda
oh..mawar merah jambu..
Biarkanlah aku jatuh cinta
padamu setelah lama kemarau mengulum dingin rasaku
setelah musim meranggas layu
diantara waktu yang kukecup.

Kini kuselalu bersyukur memilikimu.
Menatap indah wangimu
sepanjang hidup kehidupanku.
Alhamdulilah..

Layang layang hati

Kukepakkan layang layang hati
kepada angin senja dan butiran cerahnya
kutanamkan sorot kekaguman
pada deras terbangnya
rinai gemuruhnya
dan sempurna pelangi lajunya

kutarik ulur layang layang dadu
seolah cinta..
Kau ada bersama senyumanku
menari indah kita bersama
menyapa jingga senja dibatas
cakrawala..

Layang layang hati
akan terus kubawa kau terbang tinggi
selimuti warna warni cintaku
yang bersemi selalu
tak jemu diujung senja
meramu debur rindu yang kupunya
jadi tarian sansekerta
diantara nafas imajiku.
Untuk sebuah nama..
Cinta..(kaukah itu?)

Teratai di telaga sunyi

Sungguh anugrah indah
yang kerap kau syukuri
saat pesonamu melaburi
tepian telaga sunyi

berhias kelopak merah nan lembut
tersihir hati memandang warna
cantik terhampar seolah
selalu memberi dan berbagi
harum teduhkan telaga sunyiku
diantara percik nan merayu
dingin bening air telaga didua telapak tanganku
menyegarkan tudung lara yang beku
jadi kirana jingga nan syahdu

kau bunga terataiku
tetaplah hiasi taman telagaku
agar kehadiranmu jadi tempat persinggahan
hati rindu akan kecupan
kehangatan kasih takkan layu
biar musim mengalir
luruhkan segala embun dimatamu
menuju hulu yang jauh

kau terataiku..
Akan abadi dipelukan mataku.
Berhias kenangan biru
disudut hati yang penuh rindu
pada kekasih pangeran asaku

teratai kuat dan tegarkan jalanku
menuju pertemuan biru.
Pertemuan dengan pahlawan cintaku...

Jingga hati

Ditemani dingin pagi
kumelihat langit biru
melesatkan mimpi mimpi lalu
menguburkan di dinding embun pagi

yang meretas basah
disela rerumputan
dan menyemai indah
harumnya bunga merekah
aku tahu tak semudah
mengedipkan kedua mata
bila rasa luka itu ada..
Namun jingga di hatiku
kuberharap genggam hatimu
selamanya..
Kau abadi
menemani riak badai dan tsunami
yang kerap menghampiri
meratapi..

kau melati di pulas hari
kau sentuh nafasku dengan lukisan kelembutan
tanpa pernah menoreh bimbang

Menjahit Luka

Mari kulihat lukamu
adakah merahkan seluruh
tabungan maafmu?
Atau birukan samudera sabarmu
hijaukan masalalu
hitamkan asa yang terpuruk dimangsa rayap semalam suntuk

aku duduk disisimu
mencoba menjahit lukamu
dengan sentuhan embun dini hari
dan kasih sayang tunas yang pasti

kututup pedihmu
dengan cahaya kalam suci
biar saja darah beku di hatimu
mencair malu malu
tak perlu amputasi waktu
cukup instropeksi baju
kan kujahit luka sembilu
dirinai pedihmu

aku ingin dapat mendengar tawa
mataharimu
menyentuh lembut gendang telingaku
sudah itu terserah kamu.
Tapi pesanku..
Janganlah terluka lagi
jarum jahitku telah kupatri di kalbu
hanya untuk cinta yang layu
kan kusematkan jadi rindu
bukan cuma sebatas tahu
atau sebungkah rasa mengaduh
saat kau luka dan terjatuh.
Tapi karena jarum jahitnya
telah ku celup warna cinta
pengobat luka dan setia.
Coba saja..
Gores saja..
Tak apa..

Kidung syurgawi

Setetes embun bergulir lembut di daun melatiku
seakan ingin mengabarkan
pagi telah kembali
bersama kidung lembut syurgawi
diatas tanah bumi
menyentuh nafas yang masih terayun
merenda mimpi..

Sejenak darah mengalir sentuh lamunan
seperti detak hati tak sabar saling bergenggaman
mencari arti bahagia selamanya
seakan hilang sirna
terbawa arus kecemasan
ataupun kehampaan
kidung syurgawi terus berlari temani mimpi mimpi
semaikan damai pelangi.di jiwa
yang sempurna dicinta..
Subhanallah...
Ku dapat menghirup nafas pagi.:)

Selasa, 05 Juli 2011

Bermimpilah..teruss bermimpi

Cita citaku adalah mewujudkan selaksa mimpiku
cinta citaku terpatri disitu
tersimpan di kotak asa
yang kerap berdebu tapi aku menyayanginya..

Setiap pagi kubasuh lentera
semangat itu
agar kuat langkahku menggapainya
agar hilang debu debu yang melumurinya
bahkan mencibir tak malu

ku selalu bermimpi
dan konon selalu berarti
aku tak mengerti..
Mengapa pelangi tak selalu ada menemani?
Bilakah mimpi itu akan menghampiriku?
Dalam wujud cahaya bunga katulistiwa..
Ku percaya bisa.
Semoga saja.
Doalah pembina jiwa

Shubuh Pagi Buta

Kuhirup sempurna dingin pagi
shubuh yang masih tuna
netrakan dinding magisnya
menelusup ke jantung merahku
saat pertama kubuka mata

diantara belantara sunyi
hening berceloteh tentang irama
kesyukuran
irama kedamaian
dan mengetuk nafas malasku untuk segera tersenyum

masih kurasakan denyut nafas
shubuh pagi buta
begitu bening..
Menggugah rasa dan getaran jiwa
menyemai pagi dengan mahkota cinta
meski luruh dibasuh matari.
Biarkan saja..asal sayapmu dapat terbang sempurna
menjejaki dunia
tanpa takut terluka
atau lara binasa

Senin, 04 Juli 2011

Dibawah Ampunan-Nya

Bergumpal hitam berdiam dibalik raga
Membenalu dikalbu tanpa pernah di duga
mestinya merindu percikan sucinya air telaga
Yang jadikan bersih tiap sudutnya terjaga


Berkali kelam coba dibasuh dari sisi diri
Agar kealpaan hati sepenuhnya terhindari
Namun sering pula kelalaian tak terpunkiri
Hingga keangkuhan begitu leluasa menari


Atas kuasa yang mana kebanggaan diusung
Sedang jelas sudah akhir hidup kelak digulung
Tak kan ada yang mampu terus membusung
Ketika berat pikul atas dosa nyata dijunjung


Duniawi memukau dengan rentetan tawa
Padahal sementara jua raga miliki nyawa
Telah pasti arah langkah nantinya terbawa
Hanya sederet amal setia mengiring jiwa


Seketika baik atau buruk tanpa samar terlihat
Tiada pilihan untuk sejengkal lepas dari jerat
Karna beda antara benar dan salahpun kian pekat
Dan pada pertanggungjawaban ukhrawi terikat

Maka, sebelum nafas terhenti segalanya terlanjur
Selagi belum menjadi jasad yang kaku membujur
Kembali bersujud kepada-Nya, tak lagi takabur
Mengharap dibawah ampunan-Nya, dosa melebur

Parasut harapan

ngebekuin ludah yang baru aja keluar
hembusan bukan pisau tapi berasa pisau
setebal apapun tak ada yang bisa nahan
dan oh gila jauh sekali kalau dimeter
menjulang lukisan Tuhan
dan hop,,
ah,, berjuta dingin menghembus membludag muka
kemana lemari es, andai ini lemari es
ini lebih dingin dari dingin
meski belum sedingin hati para wanita berhati dingin
terpejam bagai peluru
menghujam ruang penuh ketegangan
waktu seperti dipause
andai bisa teriak, wuhuuuoooaaaaaa
dan rasa seperti hilang
pusing tertahan takjub
takjub bagai hari ketika pagi
mengalir darah mudah mudahan
ketika bentuk daun mulai keliatan
suara terdengar bersahutan
kepulan asap
titik titik yang bergerak
seperti akan menyambut
terbukalah harapan

Lembutnya penaku

Rinai hujan yang mengilhamiku
deras air mengecup manja tanah merah rekah
getas oleh kemarau pongah
seakan terhimpit lautan gurun membara
kemarau yang hadirkan luka
kini berganti sela gembira

tak ada senyuman merayu jingga
jika hujan tiba
sandarkan ia dalam guratan
sejuta makna
penaku yang cantik
akan mengulum dinginnya
jadi hangat lilin pagi
yang menyentuh imaji lubukku
menghias seroja darahku
jadi kelembutan mawar
keharuman senyum ksatria langit
yang tak kan berubah jadi luka
meski isyarat pena menyiratkan debu debu kelelahan..
Ku bahagia mengecup cinta
pada bumiNya yang Nirmala

Rasakan sempurna cinta

By: Ain Saga

Bila kau percaya pada kekuatan cinta
maka kau akan melihat
hasilnya dalam belas kasihmu
pada sesama

bintang dan langit malam
akan lebih menyatukan
dan mengeratkan semua ikatan
saat kau jauh dan mungkin terlupakan
disana kau saksikan cinta melukis setia..

Bila saja kau terbangun lebih dulu dari sepi
lalu merobek sedikit saja egoismu
untuk berbagi senyuman pada dunia dan isinya
niscaya kau akan mendapat matahari shalawat dari seluruh pelosok alam..
Karena cinta bisa mengakhiri luka dan membalutnya jadi cahaya
dalam lubuk jiwa,

Tetaplah Untuk Setia

Mungkin warna pagi akan tak semerah darahmu
mungkin tak sehangat detak senyummu
ia tawar dihembus dingin
beku tertutup dinding kemelut

namun tetaplah setia padanya
pagi yang sederhana
meretaskan aneka bunga dengan sempurna kelopak mayang
aduhai elok dan rupawan
pantaskah kita cuma duduk senang
tak inginkah kau lumuri
darah mudamu
dengan kilatan cantik sang kupu diantara kerjap semangatmu.
Bukankah hari ini akan menyayangimu?
Hari ini akan membantumu
tamsya ke ilmu dan waktu.
Nikmatilah setia itu.
Jangan mengeluh melulu.
Tak baik.
Jangan berlalu dan mencari cinta baru.

Keajaiban malam

Malam yang merah delima itu pun
melelapkanmu
disaput kerlip bintang
dan rembulan ayu di tepi langit malam..seakan rasa tak bisa terbaca begitu saja

biarpun warna aksara menderas indah
menggugah renyah
aku pandangi nama yang meluluhkan hatiku
ia ada dalam gelap pelukanmu
ia tidur dan terbaring dibasuh
doa doa peluruh luka..
Malam selalu meraja
pagi selalu mempesona
dan kau sahabat..
Selalu saja rindu diantara hasrat pertemuan..
Aamiinn...

Sore yang lelah untukku

Sore yang kian lelahkanku
berjibaku dengan waktu
kerja bakti mengurus sesuatu
rapikan strategi baru

semua bukan hal special
ada roda yang berputar
diayunan bimbang
ku mulai membelah senyuman
untuk rasa suka dan duka
yang berhimpitan menabuh emosi
diantara diri yang mabuk
bulan saga
halusinasi meraja
dan ikatan maya nan renta
aku berenang didalamnya
getir dibuai buihnya
melelahkan.

Ingin kucelupkan saja
di cangkir teh hangatku
setia memapah lelahku.

Puisi dan arti kata sahabat

Setiap waktu namamu
selalu kuabadikan
dalam lembar diari hatiku
kau marah atau diam
kau gelisah atau bimbang
kau kulukis dengan getar ketulusan
berima damai
berpantun ketulusan

kadang ku marah bila kau pergi
kadang sepi gerogoti hati
namun cintaku melebur bara jadi
rindu
menangkap petir laksana lagu mendayu

kau jinggaku
matahari langitku
kukumpulkan kau dalam perahu
penaku
lewat halaman diari kumpulan
puisi sahabat ain saga
kau tampak gagah
dengan larik dan langgammu
tersihir alinan diksimu
terkesan bait bait imajimu
terharu dengan cinta penuh rindu
biru hatiku cermin rasa sayangku

kemarilah sahabat
peluk erat hatiku
genggamlah jemari lahirku
kuingin kau tahu
ku sangat butuhkanmu
untuk sayap seribu cinta senyumanku..
Disini..bersamamu
aku luruhkan dukaku.
Mengejar mimpi hariku
dalam kumpulan puisi sahabatku.

Ain saga..yang menyayangimu:)

Sabtu, 02 Juli 2011

Buatlah Aku Mengerti

Sekian lama kering hati tak tersentuh hujan
Membiarkan tanahnya pecah tanpa basahan
Berulang kali meniup awan yang bawa tetesan
Mencoba beri kembali untukku satu perubahan

Terkadang memang sulit menyangkal kerinduan
Setelah jutaan dimensi terlewati tanpa kesejukan
Lalu panas mendera seolah melucuti kesabaran
Perlahan memicu hadirnya alasan bagi pertikaian


Hingga tak mudah bagiku memberi kepercayaan
Pada mendung yang menawarkan keteduhan
Sembari meyimpan titik air pereda kegersangan
Sebab yang pernah menetes dulu adalah kepedihan


Dengan pedih itu hujan menjalin keterikatan
Bersenyawa tak terpisah basahi hati dipermukaan
Tak kunjung berhenti sekalipun aku kesakitan
Tak jua disudahi meski tenggelam dalam rintihan


Kini, dengan nama cinta irama sang bayu dihembuskan
Lebih dari satu lagu dimainkan untuk jiwa bergantian
Melantunkan bermacam alunan tentang masa depan
Bersama aliran hujan yang hanya sarat akan kebahagiaan

Maka buatlah aku mengerti tentang tulusnya tujuan
Yang sungguh teramat jauh dari kepura-puraan
Agar dapat ku tuntun nurani menggenggam pilihan
Atas kebenaran rasa yang terus menggores nyata senyuman


Mari Mengunci Luka

Binar matahari pagi ini
kurasa cukup sebagai sarapan saraf saraf sayapmu
yang letih dan nanar hadapi waktu

saat cinta mengadukan perihal luka
beritakan tentang semua yang membias airmata

saat binar mawar merahku
menyapamu sepenuh rindu
lihatlah ayunannya
sentuh harum wanginya
sematkan dilapang jiwa
bagikan pada bejana hati

takkan pernah ada bahagia
yang abadi kawan
karena kita bukan di syurga
kita bukan pula ditaman indraloka
kita bukan menyanyi diatas lagu setia
kita tidak pernah bisa sama
karena cinta itu memang beda
cinta itu hanya segenggam nada
retasan rasa
yang menyentuh ruang imaji dan empati terindahmu
lalu kau lukiskan dalam lubukmu yang biru

ah,terlalu banyak definisi luka itu
tak dapat kuurai satu persatu
hanya saja yang ingin kusematkan kejantung jinggamu
jangan pernah merasa sendiri
saat cintamu pergi

karena sungguh semesta alam ini
akan kehilangan senyuman mataharimu
mari kita saling eratkan pintu.
Hati kita selamanya.
Untuk mengunci luka.

Selamat tidur sahabatku

Bila saja malam telah lelap
menggamit cahaya bintang
jadi pelukan saat lelah menawan raga
aku mengucap selamat tidur kawan
pada pundakmu yang rebah disandaran rehat

salam sayangku
terbaca lewat udara yang semerbak
menghias mimpi yang terpahat
ditiang kecil nan elok
tempat kita saling bertukar senyuman
berlempar rasa syukur

terbayang dalam laksa doaku
terlukis dikelambu berandaku
senyum halusmu saat ku berceloteh

kau bawa aku ke langitmu
kubawa engkau ke taman harapku

kita sama berdiri menyapa bintang
bercakap dengan cahaya bulan
kita saling berjabat hati
berpeluk mimpi masa kini
kita tak pernah setia
dengan rasa luka

karena kita bersahabat
dan bermartabat pecinta
bukanlah pecundang..

Selamat tidur sahabatku
bersama cinta dihatimu

dari..yang kerap bersamamu
di dumay:)

JUMAT, 1 JULI 2011
ain saga

Jumat ini indah

Sungguh nikmat terindah
bila kita bisa memeluk jumat
hari paling suci bagi hati para fuqaha
para mukhlisin..
Para ambiyaa
seluruh alam mayapada

dan pagi ini
kuukir senyumku didinding waktu
kuukir semua cintaku dengan pelepah harum syukurku
karena atas RahmatNya jua
ku bertemu keindahan dari waktu yang didalamnya banyak butir keharuan
kasih sayang
kecantikan
bermuara dalam syurga kesturi dan lembah zaitun
seolah gelapnya waktu tersirami
degup harapan
menjadi bintang dalam semua muara kehidupan..
Alangkah senangnya
menciumi kelembutan
kesucian hari jumat ini
serasa bertemu malaikat pagi yang rupawan

Hidup yang menggemaskan
tapi juga kadang kita rindukan
lambaiannya..

Adalah barokah semua perjuangan
dalam bilik doa kita

aminkan!

"JUMAT, 1 JULI 2011"

Satu rindu buat ibu

Ibu..dipagi bening ini
rindu kepadamu mengoyak nafasku
terbayang senyumanmu yang indah
tawa renyahmu
lagu lagu kidung mu
saat kau ada didekatku

ibu..
Sekuntum memori biru
antara masa kanak kanakku
selalu meluruhkan airmataku
mengguncang arsy hatiku
memahatkan cinta
yang abadi diantara rinai jalanku
menuju pelukanmu
menuju ampunan khilafku

satu rinduku padamu
kini benamkan senyumanku

ibu..
Aku rindu ada dan tiadamu
disisiku pagi ini..
Membungkam riak di alam mimpiku
menumbuhkan banyak ranting kasih disayap sayap citaku.

Tungguku ibu
diberanda teras rumah kita
aku kan datang menyentuh hangatmu
seperti dulu
kau teramat menyayangiku
merawat dan besarkanku
sedalam samudera biru
terimakasih ibu..
Untuk semua cinta tulusmu..
Aku rindu:)

Kiamat hati

Patah hatimu
nekad mengakhiri
menuangkan secangkir
jelaga untuk ditenggak lalu mati
lalu berharap semua
akan terobati
semua akan terlewati
bagai membalik telapak tangan
tenggelam di bidik luka
menganga tak tahu langkah
kencana

aduhai apakah yang terjadi
saat saat hati kiamat
tak satupun rindu di tamadkan
hilang senyum terbunuh pedang

pedang kehidupan yang menggores pualam
di jantung perasamu
memulaskan rangkai kembara
menjadi serpih pagi buta

begitukah jiwa pecundangmu
melesat gemuruh
menghela bisu
haruskah aku yang mengujimu
gerangan apa lara dipendam?
Sebab luka bukanlah luka
sebab airmata berarti doa
sebab pedih pilu milik semua
semoga cahaya balurkan asa

bangkit lagi dan peluk mimpi
sampai akhir kita diminta kembali
barulah kita sama merengkuh hati

kiamat hati
akan mempercepat mati..
Janganlah dibawa kembali
untuk rona pagi bestari
berbuatlah
dan bersabarlah..
Semua akan bersemi lagi
yakinlah kawan..!
Karena Allah tak pernah mati.

Senyuman Bunga

Sepagi ini
diantara mimpi mimpi pelangi
riakan wangi harum melati
teman teman ilalang yang bergoyang
tertunduk bersama dingin pagi
basah embun didedaunan
kidung riuh para pedagang bergegas kepasar
sambil bersepeda dan berombongan
menyuarakan lagu perjuangan

senyuman bunga bunga ditaman
menambah asri wajah hari
seolah melebur tenang
pada dawai pagi yang merekah
menyala indah
berbagi cinta
antara sesama makhluk tercipta

semua menggumamkan kesyukuran.

Anggrek hutan

Desir angin senja adalah lagu kesunyian
diantara luas padang rimba
belantara
hijau hutan menyimpan warnamu
anggrek hutan
tegaklah menunggu gelap

harum embun seperti beludru
rerumputan luas menari bisu
temani sang anggrek
dalam sunyi waktu
setiap hari hanya menunggu

kemanakah kumbang dan kupu kupu
menarilah bersama bayu seribu
ijinkan sentuh tangkai hitammu
anggrek hutan tersipu setuju

adakah mata hati terdengar jauh
masuki relung harapan mendayu
andai aku tak ada di rimba ini
mungkin indah warnaku kan pudar terkoyak pemburu

nikmat Allah yang manakah lagi
yang tak pernah diberi?
Anggrek hutan menangis memuji
rasa syukur yang tak pernah terperi
menjadi semangat dalam lubuk hati

*tersenyumlah bunga..
Meski adamu jauh dari tawa
namun habitatmu begitu damai
hijaukan alam rimba
hutan hijau dambaan kalbu

Ciumanku untuk hujan

Aku melintasi langit
lewat mata hatiku
aku melintasi bumi
dengan semerbak dingin hujanMu

aku tersipu diantara basah harum tanahMu
aku memandangi tiupan desah hujan diatas ranting pohon kekeringan

melantunkan rinai kekaguman
di jejak tetes bening suciMu

aku bersandar diantara sujud
syukurku
menghiba dibatas khilafku
meratap diantara kelemahanku
dan mengerjap
dalam kasih RahmatMu
yang tak henti melaburi hati
pikiranku
menjaga duri dalam lukaku
melambaikan bait pujian
diatas aksara asmaMu

aku bisu dalam kebesaranMu
malu meraup keindahanMu
aku pasrah diantara tanda kuasaMu

inilah ya Robb..
Ciumanku untuk hujan terindahmu
dibumi saat kemarau
menghakimi waktu

Ampunilah aku ya Robb
tak bisa selalu mengerti
warna cintaMu

Bunga Matahari

By: Ain Saga

Bunga matahariku
engkaulah cintaku pagi ini
penghias lubuk kasih
pembalut luka yang kini tersisih

bunga matahariku
indah sungguh kelopakmu
bagai sinar mekar kokoh
tiada jemu
meski harummu tak lagi kesturi
namun engkau menghangati
tiap aku menyambut pagi
kau tampak menggugah semangat diri
kau cerdas membangun intuisi

baungaku
bunga matahari
baiknya kusimpan dalam nadi
agar hidup sepanjang hari
jadikan cahaya dalam hati..

Bersinarlah bunga matahari
seperti matahari pagi ini..:)

Berlarilah mengejar bintang

Wahai adekku..
Mari ikut bersama kakak
berlari mengejar bintang
meski kita masih berjejak di bumi
namun langkah kaki
pertamamu akan terasa terlalu berarti

genggam tanganku
lupakanlah dukamu
ceriakan hatimu
sambut hari hari penuh debu
dengan tekadi mengejar bintang

agar kau mampu
berkaca dan berderma
dalam isyarat hati
tulus mencintai

ayo jangan kau cemberut
tak baik bermuram durja
hidup selalu mengejar mimpi raihlah
kejarlah
ambillah
tak cukup hanya dengan diam
dan bermanja manja..
Ingatlah wahai belahan jiwa
pancaran cinta semesta
adekku kaulah harapan bangsa..
Tersenyumlah..untuk dunia dan cita citamu

Bahasa cintaku

Sepagi ini kutunggu kau matahari
untuk bersama memanggil hati
insan bumi yang baru terbangun dari mimpi
biarkan kini berjuang lagi

pagi yang penuh dengan misteri
dingin udara bersihkan pori
indah aroma bunga mungil si melati
begitu lembut
menghiasi tamanku asri

aduhai lembut sikupu kupu
mencum halus kelopak mawarku
merah marun warna yang lucu
berayun pelan tertiup bayu berlalu

mari melaju wahai adekku
usah kau rewel pagi telah kembali
senyum lah adek..jangan kau diam
pagi pagi harus berawalan lukisan
bukan tangisan..
Bukan kenangan
bukan pula kejengkelan..
Hadapi adekku
persiapkan dirimu
sambut hari ini dengan sejuta asa
semoga kita jadi generasi masa yang terpuji sepanjang usia..
Selamat pagiii semuua..

Pahlawan negeriku

Hari masih gelap
sang pemuda pun bergegas menuju area persawahan
kaki kaki masih terselimut kabut
dingin menyekap darah pori
namun matamu bersinar tajam
langkah tegap dengan cangkul di pundakmu

sawah ladang menguning sejuk
udara desa yang harum lembut..
Mengalir menyusup sampai ke rambut
senyum cerah disambut sanak saudara
sama sama kita bertani
berhasil bumi
demi sesuap nasi
untuk makan anak dan istri
alangkah besar jasa para petani negeri..

Tak cukup rasa syukurku
tak segan hormat ku selalu
atas jasa para petani
sungguh mereka pahlawan negeri

Goresan Pena Insan Al Amin

temali jalan tengah yang tidak pernah bermegah
tetapi rasa untuk tidak puas selalu berlalu lalang
batuan keras yang menambah beban rasa di hidupku
tautan perjalanan kelam yang kini harus ku mulai lagi
untuk mereka yang dibuai oleh jemari cantik dirimu
dan yang kau dan mereka yakini obat penawar derita
tolak walau itu bisa merasukiku
menjadikan iman setitik dan menjual hidup
aku tak mau menjadi listrik yang dijamah protokoler
atau setenggak madu racun yang disewa para lintah
untuk mereka yang dipeluk mesra dirimu ketika tidur
dan yang kau dan mereka ikuti sebagai imam keluarga=================================================

bumi yang datar
bulat ketika dilihat dari orbit
biru memberi inspirasi untuk tetap tenang
hijau mendambakan pertumbuhan tiap waktu
susah senang urusan masing masing
terlalu kacau kalau malam harus mengulang malam
ada terbit matahari
ada tenggelam kehangatan
ada puncak kedewasaan
ada perintah kehidupan
satu demi satu manusia pergi
menyatu kembali dengan tanah
kesalahan yang selayaknya termaafkan, wajar
hidup adalah mencari bekal untuk mati
===============================


mulai melihat ke diri sendiri
modal yang telah Tuhan beri
keluarga, sahabat dan sejuta cinta
yang sebenarnya kuinginkan
hal yang sebenarnya ku dambakan
sesederhana kertas
sebening mata air pegunungan
menyembah dan bermakna
================================

dimana ada jangkrik disana ada sepatu
dan terompet
bersenandung lagu tentang cinta, dan kebangkitan cinta
tentang bumi yang dingin ketika cinta mendingin
menjadi batu bara dingin
pesona energi klimaks yang tertahan oh,,
menunggu kebangkitan
suara hati terindah yang engkau miliki
==================================

janjiku dan janji kita
candamu dan canda kita
senyummu dan senyum kita
=================================

matahari jazirah menyengat indah
menoreh bekas ingatan sejuk
tentang pertempuran, keyakinan, persaudaraan abadi
kulewati lagi jalan mimpi
nikmat cucuran air sisa yang terbagi rata
senandung di masing masing hati
beresonansi
tanpa pucat=====================================

hiruk pikuk pekak
teriak gemerlap hujam
dan badai kebersaksian
alir genang
senandung hati
kerinduan================================

tersungkur ia dalam harum
dalam gagah penuh kebaikan
singa dari padang pasir
mendulang berlian
kesejukan
terkasihi
rasa yang begitu damai

Matahari

seperti matahari yang memberikan warna bagi kalam hidup manusia, walau terhalang awan kita tetap bisa menikmatinya dari pesawat terbang yang terbang melintasi awan. dan walau malam tiba, jika kita menelepon kerabat kita di belahan dunia lainnya, matahari tidak pernah hilang untuk dunia. jika saja hidup mau untuk lebih terbuka kepada angin, cuaca, rasa, manusia.

puisi2 dibawah ini menceritakan tentang sebuah kehidupan yang dijalani oleh adam dan hawa. adam adalah kuli tinta yang menyambi sebagai pekerja desain. sedangkan hawa, seorang guru muda yang enerjik dan pintar. berdua mereka bermimpi dan menjalani warna warni hidup.



3x4
--------------------------------------------------------------------
kalau ketika kamu bangun
dunia udah ga ada
dan kamu melayang di antara ruang hampa
maka aku adalah gelombang
yang bisa berubah jadi udara untukmu
jadi aliran gizi penyokong tubuh
jadi pelindung sinar
memberi kecupan iman

cinta ini biar mengalir walau saat itu panik
tidak ada apapun yang tidak mungkin
selama kita mau terus mempertanyakan
arti kenapa kita ada
--------------------------------------------------------------------



resonansi dini hari
--------------------------------------------------------------------
senyum nampak samar sebelum pagi datang
tapi mimpimu adalah mimpiku
dari balik lautan kain
kenapa dingin itu indah
hangat itu menentramkan
sore adalah cermin dari pagi
malam adalah cermin dari hati
terpejam membunuh rumit
hitam dan hitam
--------------------------------------------------------------------



rahasia abadi
--------------------------------------------------------------------
mungkin kita sama sama tak berdaya menghadapi api
ruang gerak sempit
sesempit kardus tempat kucing

maka jika kesalahan yang kita perbuat
seperti kelebihan memasukan garam ketika masak
atau kehadiran noda noda hitam ketika panas
atau resep salah
atau lidah dilanda salah kecap
atau emosi menelikung

maka maaf adalah gemuruh hujan musim semi
sentuhan daun biru
rahasia abadi
--------------------------------------------------------------------



judul : meltherman
--------------------------------------------------------------------
why i should melt
everytime i know the chocolate is sweet
as sweet as your flowing lip
when u smile in front of mirror

you turn my cage of dishonour
become spirit of reality
finish the dish before my stomach full
enjoying love before time fading slowly
into unknown form of spacity

as the breeze of mountain wind
the mid cold water from refrigerator
the fine heart of mommy bear
the softy silk of mighty wrumple
as my heart melting in to your curiousity
--------------------------------------------------------------------



judul : hujan
--------------------------------------------------------------------
kenapa air turun dari langit
kenapa air mata tersimpan lalu senyum yang teriak
kenapa payung terbang tanpa pamit
dan jas hujan jadi pilihan
dan kita bergaya seperti indomart punya sendiri
dan berlari dan menari dalam kostum pemadam penuh basah
menikmati hidup dimulai dari sekarang
sinetron tanpa pola
tanpa ramah kepada sedih
tanpa sanggup kepada pamrih
tanpa busana yang bagus untuk dipakai
tanpa gaya rambut yang trendy seperti artis
jaket sama sama layu
muka sama sama kuyu
hati saling bilang for you
--------------------------------------------------------------------



- Insan Al Amin

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...